Dunia Kerja

20 Cara Memperkenalkan Diri saat Interview Kerja Beserta Contohnya

Silahkan Untuk Di Share

Interview KerjaInterview kerja adalah proses tanya jawab antara pelamar kerja dan pihak perusahaan (biasanya HRD atau user) untuk menilai apakah pelamar cocok untuk posisi yang ditawarkan.

Baca Juga : Tips interview kerja yang baik

Tujuan Interview Kerja:

  1. Menilai kemampuan dan pengalaman pelamar.
  2. Mengevaluasi kepribadian dan sikap kerja.
  3. Mengetahui motivasi dan tujuan karier.
  4. Menentukan kecocokan budaya kerja.

Jenis-Jenis Interview Kerja:

  • Interview HRD: Fokus pada kepribadian, motivasi, dan kesesuaian budaya perusahaan.
  • Interview User: Lebih teknis dan mendalam terkait kemampuan yang dibutuhkan dalam pekerjaan.
  • Interview Panel: Dilakukan oleh beberapa pewawancara sekaligus.
  • Interview Online: Dilakukan melalui video call (misalnya via Zoom, Google Meet).

Pertanyaan yang Sering Muncul

  • Ceritakan tentang diri Anda.
  • Apa kelebihan dan kekurangan Anda?
  • Mengapa Anda ingin bekerja di sini?
  • Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?
  • Apa pencapaian terbesar Anda?

Tips Jawaban yang Baik

  • Jawab dengan jujur tapi positif.
  • Gunakan struktur STAR (Situation, Task, Action, Result).
  • Sesuaikan jawaban dengan posisi yang dilamar.
  • Tampilkan antusiasme dan kepercayaan diri.

Persiapan Interview

  • Pelajari profil perusahaan.
  • Latihan menjawab pertanyaan umum.
  • Siapkan pertanyaan untuk pewawancara.
  • Kenakan pakaian yang rapi dan profesional.

Contoh Pertanyaan dalam Interview:

Bagaimana Anda menyelesaikan konflik di tempat kerja?

Ceritakan tentang diri Anda.

Apa kelebihan dan kekurangan Anda?

Mengapa Anda ingin bekerja di sini?

1. Perkenalan Diri Singkat (Formal)

Contoh:
“Selamat pagi, nama saya Rina Anggraini. Saya lulusan S1 Manajemen dari Universitas Indonesia dan memiliki pengalaman kerja selama 2 tahun di bidang pemasaran digital.”

2. Perkenalan Diri untuk Fresh Graduate

Contoh:
“Halo, saya Dimas Rahmat, lulusan Teknik Informatika dari Universitas Gadjah Mada. Saya baru menyelesaikan studi akhir tahun lalu dan sangat tertarik dengan dunia pengembangan perangkat lunak.”

3. Perkenalan Berdasarkan Posisi yang Dilamar

Contoh:
“Nama saya Farah Anindya, saya melamar untuk posisi Customer Service karena saya senang berinteraksi dengan orang lain dan punya pengalaman 1 tahun di bidang yang sama.”

4. Perkenalan dengan Menyebut Keahlian Utama

Contoh:
“Perkenalkan, saya Dedy. Keahlian utama saya adalah data analysis menggunakan Excel dan Python, yang saya gunakan selama bekerja di perusahaan logistik selama 3 tahun.”

5. Perkenalan dengan Cerita Singkat

Contoh:
“Saya mulai tertarik di bidang desain sejak SMA, dan sekarang saya sudah bekerja sebagai graphic designer selama 4 tahun.”

6. Perkenalan dengan Misi Karier

Contoh:
“Saya memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan di bidang UI/UX Design agar bisa berkontribusi menciptakan produk digital yang user-friendly.”

7. Perkenalan dengan Prestasi

Contoh:
“Selama saya bekerja di PT XYZ, saya berhasil meningkatkan engagement media sosial sebesar 70% dalam 6 bulan.”

8. Perkenalan Berdasarkan Pengalaman Organisasi

Contoh:
“Selama kuliah, saya aktif di organisasi kampus sebagai Ketua Divisi Publikasi, yang membantu saya mengembangkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan.”

9. Perkenalan dengan Kepribadian

Contoh:
“Saya adalah pribadi yang disiplin, cepat belajar, dan senang bekerja dalam tim.”

10. Perkenalan Berdasarkan Minat

Contoh:
“Saya sangat tertarik di dunia digital marketing karena saya menyukai tren dan analisis perilaku konsumen di media sosial.”

11. Perkenalan dengan Pengalaman Magang

Contoh:
“Saya pernah magang sebagai data entry di Bank ABC, dan dari situ saya belajar pentingnya ketelitian dan konsistensi.”

12. Perkenalan saat Interview Bahasa Inggris (Basic)

Contoh:
“Good morning. My name is Raka, and I recently graduated from Bina Nusantara University majoring in Information Systems.”

13. Perkenalan saat Interview Bahasa Inggris (Advanced)

Contoh:
“My name is Clara, I have over 5 years of experience in content marketing, and I specialize in SEO strategies and brand storytelling.”

14. Perkenalan Jika Pindah Karier (Career Switch)

Contoh:
“Sebelumnya saya bekerja di bidang pendidikan, namun kini saya ingin beralih ke HR karena saya menyukai proses pengembangan manusia dalam organisasi.”

15. Perkenalan saat Interview Online

Contoh:
“Halo, saya Fajar. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk interview hari ini. Saya antusias untuk menjelaskan mengapa saya cocok untuk posisi ini.”

16. Perkenalan Singkat tapi Berkesan

Contoh:
“Perkenalkan, saya Iqbal, problem-solver yang senang membuat sistem kerja lebih efisien dan terukur.”

17. Perkenalan Berdasarkan Hobi yang Relevan

Contoh:
“Saya hobi menulis blog teknologi, dan itu sangat mendukung pekerjaan saya sebagai content writer.”

18. Perkenalan yang Menekankan Soft Skill

Contoh:
“Saya dikenal sebagai orang yang komunikatif dan mampu menyelesaikan konflik di tim secara diplomatis.”

19. Perkenalan untuk Posisi Kreatif

Contoh:
“Saya Nisa, desainer grafis yang senang menciptakan desain visual yang tidak hanya estetis tapi juga fungsional.”

20. Perkenalan dengan Visi Jangka Panjang

Contoh:
“Saya ingin terus belajar dan tumbuh menjadi manajer pemasaran yang dapat menciptakan dampak nyata bagi perusahaan dan konsumen.”

Hal yang harus dilakukan setelah interview kerja

Setelah interview kerja, ada beberapa langkah penting yang sebaiknya kamu lakukan:

1. Evaluasi Diri

Tanyakan pada diri sendiri:

  • Apa yang sudah berjalan baik?
  • Apa yang bisa ditingkatkan untuk interview selanjutnya?
2. Catat Informasi Penting

Tuliskan:

  • Nama pewawancara
  • Posisi yang dilamar
  • Pertanyaan yang diajukan
  • Jawaban yang kamu berikan

Ini akan berguna jika ada interview lanjutan.

3. Kirim Ucapan Terima Kasih

Jika memungkinkan, kirim email atau pesan singkat berisi:

“Terima kasih atas kesempatan interview hari ini. Saya sangat antusias terhadap posisi [nama posisi] di [nama perusahaan].”

Ini menunjukkan sikap profesional dan menghargai waktu mereka.

4. Tunggu dengan Sabar

Umumnya, perusahaan akan memberi kabar dalam 1–2 minggu. Jangan terlalu sering follow-up, cukup 1 kali setelah waktu yang dijanjikan lewat.

5. Persiapkan Diri untuk Langkah Selanjutnya
  • Bisa jadi kamu akan dipanggil ke tahap selanjutnya (interview user, tes, dsb.)
  • Jika tidak lolos, jadikan sebagai pelajaran dan terus tingkatkan kemampuanmu.
yandiagasa@gmail.com

Recent Posts

Contoh soft skill dan hard skill yang dibutuhkan di dunia kerja

Soft skill dan hard skill - Soft skill dan hard skill adalah dua jenis keterampilan…

1 day ago

Ingin Membuka Usaha? Berikut 20 Ide Bisnis Rumahan bagi Pemula

Bisnis rumahan - Bisnis rumahan adalah jenis usaha yang dijalankan dari rumah, baik secara penuh…

3 days ago

Belajar wordpress untuk pemula

Wordpress - WordPress adalah sebuah Content Management System (CMS) atau sistem manajemen konten yang digunakan…

5 days ago

Mengenal Copywriter: Tugas, Gaji, dan Skill yang Harus Dimiliki

Copywriter - Seorang copywriter adalah profesional yang bertugas menulis teks iklan atau promosi untuk keperluan…

6 days ago

Peluang digital marketing dan keuntungannya

Digital Marketing - Digital marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan media digital dan internet untuk…

1 week ago

Social Media Specialist: Tugas, Gaji, dan Skill yang Harus Dikuasai

Social media - Social media (media sosial) adalah platform digital yang memungkinkan penggunanya untuk membuat,…

1 week ago